Ada empat
prinsip (aksioma) dalam ilmu ikonomi Islam yang mesti diterapkan dalam bisnis
syari’ah, yaitu:Tauhid mengantarkan manusia pada pengakuan akan keesaan Allah
selaku Tuhan semesta alam. Keseimbangan atau kesejajaran (Equilibrium)
merupakan konsep yang menunjukkan adanya keadilan sosial.Tanggung Jawab
(Responsibility) terkait erat dengan tanggung jawab manusia atas segala
aktifitas yang dilakukan kepada Tuhan dan juga tanggung jawab kepada manusia
sebagai masyarakat. Sementara
menurut Beekun terdapat 5 aksioma dalam ekonomi islam. Sebagai yang kelima
adalah benovelence atau dalam istilah lebih familiar dikenal dengan Ihsan.
Ihsan adalah kehendak untuk melakukan kebaikan hati dan meletakkan bisnis pada
tujuan berbuat kebaikan. Kelima prinsip tersebut secara operasional perlu
didukung dengan suatu etika bisnis yang akan menjaga prinsip-prinsip tersebut
dapat terwujud.
Perbedaan etika
bisnis syariah dengan etika bisnis yang selama ini dipahami dalam kajian
ekonomi terletak pada landasan tauhid dan orientasi jangka panjang (akhirat).
Prinsip ini dipastikan lebih mengikat dan tegas sanksinya. Etika bisnis syariah
memiliki dua cakupan. Pertama, cakupan internal, yang berarti perusahaan
memiliki manajemen internal yang memperhatikan aspek kesejahteraan karyawan,
perlakuan yang manusiawi dan tidak diskriminatif plus pendidikan. Sedangkan
kedua, cakupan eksternal meliputi aspek trasparansi, akuntabilitas, kejujuran
dan tanggung jawab. Demikian pula kesediaan perusahaan untuk memperhatikan
aspek lingkungan dan masyarakat sebagai stake holder perusahaan.
Etika yang
diabaikan bisa membuat perusahaan kehilangan kepercayaan dari masyarakat bahkan
mungkin dituntut di muka hukum. Manajemen yang tidak menerapkan nilai-nilai
etika dan hanya berorientasi pada laba (tujuan) jangka pendek, tidak akan mampu
bertahan (survive) dalam jangka panjang. Jika demikian, pilihan berada di
tangan kita. Apakah memilih keuntungan jangka pendek dengan mengabaikan etika
atau memilih keuntungan jangka panjang dengan komit terhadap prinsip-prinsip
etika –dalam hal ini etika bisnis syariah-.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar