Islam mendorong umatnya untuk memilih calon pegawai berdasarkan
pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan teknis yang dimiliki. Hal ini sesuai
firman Allah : “Karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil
untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”
(Al-Qasas [28]: 26). Dalam islam, prosesi pengangkatan pegawai harus
berdasarkan kepatutan dan kelayakan calon atas pekerjaan yang akan dijalaninya.
Manajemen
sumber daya insani konsen terhadap pengaturan aktivitas dan hubungan atar
karyawan. Mereka diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang optimal. Para
karyawan harus mampu meningkatkan kompetensi dan kemampuan teknis guna
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Ciri-ciri
orang yang mempunyai dan menghayati etos kerja akan tampak dalam sikap dan
tingkah lakunya yang dilandaskan pada suatu keyakinan yang sangat mendalam
bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah , sbb :
1.
Memiliki
kejujuran
Perilaku yang jujur adalah perilaku yang diikuti oleh sikap tanggung
jawab atas apa yang diperbuatnya tersebut . Seseorang tidak cukup hanya memiliki keikhlasan dan
kejujuran, tetapi dibutuhkan pula nilai pendorong lainnya, yaitu integritas.
Akibatnya mereka siap menghadapi resiko dan seluruh dia hadapi dengan gagah
berani, kebanggaan, dan penuh suka cita, dan tidak pernah terpikirkan untuk
melemparkan tanggung jawabnya kepada orang lain.
Budaya kerja islami
, seorang yang profesionalis
sekaligus memiliki integritas yang tinggi.
2. Memiliki komitmen
Yang dimaksud dengan commitment adalah keyakinan yang mengikat (aqad)
sedemikian kukuhnya sehingga membelenggu seluruh hati nuraninya dan kemudian
menggerakkan perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya (I’tiqad). Mereka
yang memiliki komitmen tidak mengenal kata menyerah. Komitmen adalah soal
tindakan dan keberanian.
3. Disiplin
Sikap berdisiplin, yaitu kemampuan untuk
mengendalikan diri dengan tenang dan tetap taat walaupun dalam situasi yang
sangat menekan. Pribadi yang berdisiplin sangat berhati-hati dalam
mengelola pekerjaan serta penuh tanggung jawab memenuhi kewajibannya
. Mereka jg mempunyai daya
adabtabilitas atau keluesan untuk menerima inovasi atau gagasan baru.
4. Memiliki sikap pecaya diri
Percaya
diri melahirkan kekuatan, keberanian, dan tegas dalam bersikap. Berani
mengambil keputusan yang sulit walaupun harus membawa konsekuensi berupa
tantangan atau penolakan.
5. Orang yang kreatif
Pribadi
yang kreatif selalu ingin mencoba metode atau gagasan baru dan asli, sehingga
diharapkannya hasil kinerja dapat dilaksanakan secara efisien, tetapi efektif.
6. Kerja keras.
Ciri pekerja keras adalah sikap pantang menyerah terus
mencoba hingga berhasil.Sehingga seorang pekerja keras tidak mengenal kata
“gagal” (atau memandang kegagalan sebagai sebuah kesuksesan yang tertunda)
7. Bahagia karena melayani
Seorang
yang amanah adalah orang-orang yang menjadikan dirinya sibuk untuk memberikan
pelayanan
Adapun kunci
sukses Sumber Daya Insani dalam syariah:
a. Takhalli (Tinggalkan yang
buruk)
b. Tahalli (Isi dengan yang baik)
c. Tajali (Hiasi dengan yang
indah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar