Selasa, 07 Februari 2012

Artikel Tentang Banjir

1.    ARTIKEL TENTANG BANJIR
Mustahil Jakarta Bebas Banjir
Oleh Dr Darrundono

Musim hujan datang. Jakarta tergenang, dan berdampak terhadap segenap kehidupan kota. Sosial, ekonomi, lingkungan semua kena dampaknya. Anak-anak tak dapat pergi ke sekolah. Pegawai, buruh, yang formal maupun yang informal, tak dapat pergi ke tempat kerja. Sebagian pedagang kaki lima, pedagang keliling juga tak dapat mencari nafkah. Permukiman di sepanjang daerah aliran sungai juga terendam air. Salah siapa? Cukupkah dengan jawaban karena Banjir Kanal Timur (BKT) belum selesai? Jawabnya: tidak!. Kalau itu dikatakan seorang pejabat tinggi, itu menunjukkan kemiskinan pengetahuannya tentang masalah Jakarta, atau membohongi publik.
BKT, kalau pun selesai, hanya mengurangi volume banjir di Jakarta. Banjir memang merupakan “langganan rutin”Jakarta. Namun volumenya makin besar. Terdapat beberapa penyebab banjir di Jakarra. Pertama, hujan lokal yang curahnya makin besar. Kedua, hujan kiriman dari daerah penyangga yang debitnya makin besar. Ketiga, muka air laut yang naik, terutama pada saat air pasang. Keempat, adanya penurunan permukaan tanah, sebagai dampak kurangnya pasokan air PAM yang hanya 49 persen dari kebutuhan kota, yang sisanya, 51 persen, mengandalkan air tanah, yang jumlahnya makin menipis. Kelima, perubahan ekosistem di dalam kota, karena pembangunan yang tidak memperhatikan fungsi lingkungan. Masih banyak lagi kalau ditulis secara rinci.
Bahasan secara garis besar sebagai berikut. Pertama, makin besarnya curah hujan lokal, akibat pemanasan global. Musim kering makin panas, dan kekurangan air, seperti terjadi tahun yang lalu. Musim hujan curahnya makin tinggi, di samping menyempitnya beberapa badan sungai, dan kurang cermatnya merancang tata air dalam kota.




COMMENT :

Sebenarnya kemungkinan Jakarta bebas banjir itu bisa terjadi dengan semua manusia memprihatikan lingkungannya dan pemerintah lebih ikut campur tangan atau perlu terjun kelapangan langsung untuk melihat keadaannya secara langsung dan menangani secara benar-benar factor-faktor penyebabnya dan cara mengatasinya , seperti ; rumah-rumah yang di bantaran kali sebaiknya di pindahkan ketempat yg lebih baik supaya tidak mempersempit lahan kali , memberi seminar-seminar tentang banjir, memberi peringatan kepada manusia-manusia untuk tidak  membuang sampah ke kali, mempertegas pembangunan-pembangunan gedung-gedung tinggi.

Kalau dari pemerintahannya ikut campur  dan masayarakatnya  peduli akan lingkungannya kemungkinan Jakarta bebas banjir itu pasti ada. Makanya harus ada kesadaran dr diri masing-masing dan “mari kita semua gotong-royong membangun Dki Jakarta bebas akan banjir”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar